Kamis, 10 Oktober 2013

Kalau ada yang MUDAH, kenapa harus dipersusah??

Bismillah..

# Wanita Pemilik Mahar Termahal dan Terbesar, Siapakah Dia ?

Dialah UMMU SULAIM radhiyallahu ‘anha…,
Ummu Sulaim mau menikah dengan Abu Thalhah dengan syarat Abu Thalhah masuk Islam. Syarat ini merupakan bukti tentang unggulnya akal dan kuatnya keimanan Ummu Sulaim terhadap Rabb-nya. Ummu Sulaim tidak mensyaratkan harta, kedudukan dan lainnya. Bahkan pandangan yang pertama dan yang didahulukan adalah keshalihan suami. Padahal Abu Thalhah telah membujuknya dengan harta, emas dan perak agar mau menerima untuk menjadi suaminya. Tetapi dia menolak yang selain Islam. Melihat realitas kebanyakan kaum wanita dimana sekarang ini tentang sisi pandang mereka mengenai pernikahan, akan terlihat perbedaan yang jelas dan jarak yang jauh antara mereka dengan generasi Ummu Sulaim. Pikiran dan ambisi wanita di zaman sekarang tentang pernikahan adalah murni materi. Dia akan melihat harta yang dimiliki oleh sang pelamar, menuntut untuk dipenuhi pembantu, sopir, dan lainnya. Namun dia lalai untuk mencari tentang agama sang pelamar dan ketaqwaannya kepada Allah. Tidak ragu lagi ini adalah bukti tentang kurangnya fiqh sekelompok wanita tsb. Padahal apa perlunya harta dan kedudukan bagi istri apabila suaminya tidak takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya, bahkan menyia-nyiakan perintah Alloh dan berani untuk melanggar batasan-batasanNya??? Suami yang demikian keadaannya pantas untuk tidak dipercaya oleh istri yang berada didalam perlindungan dan kekuasaannya. Benarlah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila datang kepada kalian orang yang kalian ridha dalam hal agama dan akhlaknya maka nikahkanlah dia. Apabila kalian tidak mengerjakannya, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar.”
Dan pantaslah Ummu Sulaim radhiyallohu ‘anha sebagai pemilik mahar termahal dan terbesar secara mutlak.
 -dikutip dari buku “Wanita Dambaan Hati” karya Khalid bin Abdirrahman bin Hamd As Syayi’ ; Penerbit Al Haura

Coretan kecil Sang Penuntut Ilmu

Bismillah..
Sore yang indah...indah sekali. Kira-kira pukul 15.55 WITA, akhirnya sampai di tempat yang sudah dijanjikan sebelumnya oleh seseorang yang menurut ana sungguh hebat. Ana memilih tempat duduk tepat disalah satu sudut bangunan kokoh sangat sederhana, bernuansa hijau, yang masih ramai dengan penuntut ilmu dan orang berlalu lalang di sekitarnya. Semoga apa yang mereka cari itu berberkah untuk dirinya dan semua orang. Duduk sambil memperhatikan dan sesekali membolak-balik buku kecil yang setia ana bawa kemana-mana yang berisi coretan-coretan indah yang didapat setiap menghadiri majelis ilmu. Masya Allah...tidak disangka dengan ini semua.
Coretan-coretan itu berawal dari keisengan ana dalam mengisi waktu luang di akhir study. Yaah...awal-awalnya cari ilmu sebagai tambahan rohaniah saja, namun lama-kelamaan setelah mengikuti majelis ilmu tersebut,tidak tahu mengapa secara tiba-tiba ilmu yang didapat seakan-akan meledak dengan sendirinya. Mungkin ia tidak mau disimpan begitu saja tanpa harus diamalkan. Subhanallah..ilmu itu bermanfaat sekali. Dan lihatlah, inilah hasil dari ilmu itu meskipun belum sempurna!!! ^_^
Pernah ana mengatakan pada seseorang,"ana ingin mendapatkan ilmu disetiap majelis yang ada, toh ilmu itu kan bisa didapatkan dimana saja". Namun, ia hanya diam dan tersenyum. Mungkin dalam pikirannya "nanti anti akan mengetahui dengan sendirinya,bagaimana adab menuntut ilmu dan bermajelis yang benar itu". Dan kini ana paham akan sikap diam dan senyumnya itu.
Itulah Murobbiku... Ketenangannya Ketegasannya Kehebatannya Kelincahannya Keamanahannya Dan sifat humoris di sela-sela perkataannya yang membuatku kagum dan mencintai saudariku ini karena Allah Subhanahu wa ta'ala. Mungkin banyak yang ana belum tahu tentangnya. Namun, cukup itu saja dulu yang dapat dipahami dari dirinya.
Ana ingin menjadi sepertimu wahai Murobbiku... Menjadi panutan setiap orang karena ketenanganmu dalam berkata Menjadi teladan yang baik karena ketegasanmu dalam memimpin suatu majelis Menjadi pengajar dan pendidik yang berkualitas karena hebatnya engkau berawal dari seseorang yang hebat pula Menjadi orang yang benar-benar amanah atas apa yang dititipkan padamu Menjadi orang yang disukai banyak umat karena sifat humorismu yang masih melekat dalam dirimu Dan alasan-alasan lain yang bisa dipahami tatkala kita berjumpa dan saling meluangkan waktu untuk bertukar pikiran.
Wahai Murobbiku... Dimana lagi ana dapatkan panutan sepertimu?? Mungkin ada..dan itupun banyak. Tapi, untuk saat ini ana sangat beruntung sekali mendapatkan GURU yang hebat, generasi Rasulullah sepertimu. Insya Allah, ilmu yang kau dapatkan bisa dirasakan lebih oleh banyak umat. Dan bisa bermanfaat di kehidupan selanjutnya...di akhirat kelak. Do'aku untukmu, Murobbiku... Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan rezeki yang berlimpah kepadamu dan selalu meridhoi setiap langkah kakimu demi sebuah kebaikan. Aamiin... Untukmu Murobbiku... Do'akan kami agar menjadi generasi dakwah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah yang ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Aamiin... Itu sebagian kecil ungkapan rasa syukur ana kepada Allah atas sosok teladan yang dihadirkan di dunia ini dan belum terungkap semua, karena Allah Maha atas Segalanya. Untukmu Murobbiku, mari kita bersama-sama berjuang di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala. Allahu Akbar!!!
***Dan sampai saat ini, coretan-coretan indah itu masih berlanjut dan tak tau kapan akan berhenti dengan sendirinya...
 I. G. I. Y. A