Sabtu, 16 Maret 2013

Njajal, enak nggak yoo...


Resep Membuat Kimchi Lobak Yang Sederhana Dan Halal

Bahan :

•    1 buah sawi putih/ lobak putih yang telah dicuci bersih
•    1 sdm air perasan jeruk lemon
•    1/2 sdm bawang putih yang sudah diparut
•    1/2 sdt gula pasir
•    3 sdt cabai bubuk
•    1 sdm garam
•    1/2 sdt jahe yang sudah diparut
•    1/2 sdt kecap ikan
•    1 sdm ebi udang

Cara membuat kimchi :

1.    Taburkan garam pada setiap kuntum sawi putih/ lobak putih hingga merata pada setiap bagian.
2.    Biarkan kurang lebih 6 jam/ hingga sayuran nampak layu.
3.    Setelah nampak layu cuci hingga bersih.
4.    Potong-potong sawi/lobak menjadi beberapa bagian.
5.    Campurkan sawi/lobak dengan ebi, bawang putih, cabai bubuk, air jeruk, kecap ikan, jahe, dan garam.
6.    Diamkan dalam lemari es satu hari.
7.    Setelah satu hari kimchi dapat dinikmati.

SELAMAT MENCOBA... O___O

Marii di coba, insyaallah bermanfaat.


MINUMAN HANGAT DI SORE HARI,
WEDANG JAHE KOPI : Jika anda penggemar kopi ingin minum Wedang Jahe..?? atau penggemar Wedang Jahe tapi ingin minum sambil menikmati Kopi..? Temukan sensasi perpaduan rasa jahe dan kopi dari resep minuman hangat yang Koki KF sajikan kali ini : 
BAHAN :
2 sdm Kopi bubuk
100 g Jahe (dibakar, dikupas,... memarkan)
150 g Gula merah (sisir halus)
1 Liter Air mendidih

CARA MEMBUAT :
1. Seduh kopi bubuk dengan air mendidih, diamkan selama 15 menit, kemudian disaring
2. Rebus lagi kopi dan jahe sampai harum
3. Tambakan gula merah. Aduk sampai gula larut.
4. Sajikan panas panas.

Selamat Mencoba..!!


Laporan G I S



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan aktivitasnya. Kehadiran teknologi dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efesien efektivitas. Salah satu kemajuan teknologi pada dewasa ini yaitu berkembangnya komputer secara pesat.
SIG merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan) berupa informasi yang mempunyai hubungan geometrik dalam arti bahwa informasi tersebut dapat diukur, dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat rujukan/bidang hitung yang baku, dengan data berupa data digital yang terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data atribut).
SIG dapat mempresentasikan dunia nyata diatas monitior komputer sebagaimana lembaran peta dapat mempresentasikan dunia nyata di atas kertas. Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih fleksibilitas dibandingkan lembaran pada kertas. SIG dapat menentukan lokasi yang sesuai untuk pengembangan lokasi permukiman penduduk yang memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Kemampuan SIG secara eksplisit adalah: memasukkan data dan mengumpulkan data geografi (spasial dan atribut), mengintegrasikan data geografi, memeriksa, meng-update data geografi, menyimpan dan membuka kembali data geografi, mempresentasikan atau menampilkan data geografi, mengilah data geografi, menganalisa data geografi, menghasilkan keluaran (out-put) data geografi dalam bentuk: peta tematik (view dan lay-out), table, grafik, laporan dan lainnya baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy.
SIG merupakan system computer yang powerful baik dalam menangani basis data spasial (peta digital) maupun basis data non spasial (atribut). ER Mapper adalah suatu software (perangkat lunak) yang digunakan untuk mengolah data citra atau satelit. ArcView merupakan sebuah software pengolah data spasial yang memiliki berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan pengolahan data spasial. ArcView memiliki kemampuan dalam pengolahan (editing arc), menerima atau konversi dari data digital lain seperti CAD atau dihubungkan dengan data image seperti format JPG.
Ada banyak pengertian tentang SIG (Sistem Informasi Geografis), namun dari berbagai pengertian memiliki makna yang sama. Istilah SIG merupakan gabungan dari tiga istilah yaitu sistem, informasi dan geografis. Sistem merupakan rangkaian dari berbagai komponen. Informasi merupakan data yang telah diorganisasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Geografis merupakan hal yang berkaitan dengan bumi atau keruangan (spasial). Jadi SIG merupakan suatu rangkaian dari berbagai komponen yang memberikan informasi kepada para pengguna data yang berkaitan dengan bumi atau spasial. Menurut Eddy Prahasta (2002: 49) mengatakan bahwa SIG merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.

1.2  TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan ini yaitu untuk :
1)      Mempelajari cara pembuatan peta dalam Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan menggunakan software ArcGIS ;
2)      Mahasiswa dapat memahami dan mengoperasikan serta mengerti software-software dalam Sistem Informasi Geografi secara menyeluruh ; dan
3)      Mengetahui cara pengopersian program ArcMap dalam pembuatan peta sampai dengan pencetakannya.



1.3  MANFAAT
Adapun manfaat dilakukan dalam praktek SIG antara lain :
1)      Manfaat bagi penulis
Penilisan laporan ini dapat memberikan wawasan langsung kepada penulis dan pengetahuan serta melatih keterampilan dalam pengolahan data menjadi informasi yang siap digunakan oleh pengguna data.
2)      Manfaat bagi masyarakat
Dengan diadakannya praktek tersebut, masyarakat dapat memperolah informasi tentang keadaan geografis daerahnya baik dilihat dari penggunaan lahannya sehingga dapat memudahkan mereka untuk melaksanakan suatu pekerjaan tanpa kendala yang dihadapi.
3)      Manfaat bagi pemerintah
Dengan diadakannya praktek tersebut, pemerintah akan memudahkan mengambil suatu kebijakan untuk merencanakan tata ruang suatu wilayah yang ingin dikembangkan tersebut.















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP DASAR SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFI )
2.1.1 Sistem Informasi
Menurut Lucas dalam PHPA dan WWF (1997), sebuah sistem adalah suatu himpunan atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu serta mempunyai tujuan dan sasaran. Sedangkan American National Standard Institute Inc menyebutkan bahwa sistem adalah serangkaian metode, prosedur, atau teknik yang disatukan oleh interaksi yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu. Selanjutnya Lucas, menyebutkan informasi sebagai sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajad kepastian tentang suatu keadaan atau kejadian dan sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi
Nilai suatu informasi tergantung pada banyak hal termasuk waktu, konteksnya, biaya pengumpulan, penyimpanan, manipulasi dan presentasi. Informasi dan komunikasi adalah satu dari kunci proses pembangunan dan merupakan karakteristik dari “contemporary societies”. Dalam lingkup tugas diharapkan, ada dua macam sistem informasi yang dapat diidentifikasikan (Meguire dalam Akbar 1995), yaitu: transaction processing system dan decision support system. Pada transaction processing system, penekanannya adalah pencatatan/recording dan “manipulasi” pada setiap kegiatan. Contoh populer adalah pada kegiatan perbankan dan reservasi penerbangan. Pada decision support system, penekananya adalah pada manipulasi, analisis, dan secara khusus pada pemodelan untuk kepentingan mendukung pengambil keputusan seperti manajer perusahaan, politis dan pejabat pemerintah.


2.1.2 Geografi
Geografi berasal dari gabungan kata geo dan graphy. Geo berarti bumi, sedangkan graphy berarti proses penulisan, sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. Secara ringkas pengertian geografi mencakup hubungan manusia dengan tempat mereka berpijak dan mnguasai sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu alat dalam melukiskan keruangan adalah dalam bentuk informasi hubungan spasial yang dikenal sebagai peta. Peta merupakan cara komunikasi grafis dari pembuat peta mengenai aspek spasial permukaan bumi, baik ukuran kecil ataupun seluruh permukaan bumi.

2.1.3 S I G
Cukup sulit untuk memberi batasan Sistem Informasi Geografis (selanjutnya disebut SIG atau GIS : Geographic Information System) karena banyaknya cara untuk mendefinisikan dan mengklasifikasikannya. Penekanan-penekanan dalam SIG juga beraneka ragam. Beberapa berpendapat bahwa perangkat lunak dan keras adalah fokus utama, sedangkan yang lain berpendapat bahwa intinya adalah proses informasi/aplikasi.
ESRI (1989) mendefiniskkan SIG sebagai : An organized collection of computer hardware, software, geographic data and personnal designed to efficiently capture, store, update, manipulate, analyze, and display all forms of geographicaly referenced information (kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang didisain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. Pada bagian lain ESRI meringkasnya, SIG sebagai A computer system capable of holding and using data describeing places on the earth's surface (sistem komputer yang mampu menangani dan menggunakan data yang menjelaskan tempat pada permukaan bumi).
Dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan suatu alat, metode, dan prosedur yang mempermudah dan mempercepat usaha untuk menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi. Keywords yang menjadi titik tolak perhatian SIG adalah lokasi geografis dan analisis spasial yang secara bersama-sama merupakan dasar penting dalam suatu sistem informasi keruangan
SIG merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan) berupa informasi yang mempunyai hubungan geometrik dalam arti bahwa informasi tersebut dapat diukur, dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat rujukan/bidang hitung yang baku, dengan data berupa data digital yang terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data atribut).

2.1.4 Komponen SIG
Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi ke dalam lima komponen utama, yaitu:








Gambar 1 : Komponen – komponen SIG
1)      Perangkat keras (Hardware)
2)      Perangkat lunak (Software)
3)      Pemakai (User)
4)      Data
5)      Metode
Kombinasi yang tepat diantara ke-4 komponen tersebut akan menentukan kesuksesan suatu proyek SIG. Sumber data untuk SIG bisa berasal dari data citra, data lapangan, survey, peta dan GPS. Dengan menggunakan software tertentu (ArcView, ArcInfo, MapInfo, dst)) data tersebut diolah di komputer sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Komputer pada dasarnya tidak mengenal bentuk sebuah benda apakah itu bangunan jalan, sungai, rel kereta api, tiang telepon, mercu suar, dll. Obyek-obyek tersebut diatas ditampilkan dalam bentuk titik, garis, atau polygon tergantung pada obyek yang ditampilkan. Titik, garis, atau polygon tersebut disebut bentuk dasar obyek.
Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada prinsipnya terdapat dua jenis data, yaitu :
Data spasial
Data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
Data non-spasial
Disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat lunak (software). Dalam pendesainan peta digunakan salah satu software SIG yaitu ArcGIS merupakan perangkat lunak SIG yang baru dari ESRI, yang me mungkinkan kita memanfaatkan data dari berbagai format data. Dengan ArcGIS kita memanfaatkan fungsi desktop maupun jaringan. Dengan ArcGIS kita bisa memakai fungsi pada level ArcView, ArcEditor, Arc/Info dengan fasilitas ArcMap, ArcCatalog dan Toolbox. Materi yang disajikan adalah konsep SIG, pengetahuan peta, pengenalan dan pengoperasian Arc GIS, input data dan manajemen data spasial, pengoperasian Arc Catalog, komposisi/ tata letak peta dengan ArcMap.
ArcMap adalah komponen utama dari ESRI‘s, ArcGIS  merupakan program pengolah geospasial, dan digunakan terutama untuk melihat, mengedit, menciptakan, dan menganalisis data geospasial.. ArcMap memungkinkan pengguna untuk mencari data dalam kumpulan data, melambangkan fitur sesuai, dan membuat peta.
ArcMap berfungsi untuk  membuat dan memanipulasi set data untuk memasukkan berbagai informasi. Sebagai contoh, peta yang dihasilkan di ArcMap umumnya termasuk fitur seperti panah utara, bar skala, judul, legenda, dll paket perangkat lunak mencakup gaya-set fitur ini.
Dalam tampilan data, pengguna dapat berinteraksi dengan informasi geografis yang disajikan, dan unsur-unsur peta tersembunyi dari pandangan. Sebagian besar proyek dimulai pada pandangan ini, dan terus ke tampilan layout untuk penyuntingan akhir dan produksiSementara dalam tampilan tata letak, pengguna dapat menggabungkan sejumlah fitur berguna seperti bar skala dan panah utara. Elemen ini penting untuk pembuatan peta, dan menyediakan klien dengan informasi referensi yang tepat.
Adapun beberapa teori yang mendukung dalam kegiatan praktek SIG adalah :
1)      SIG merupakan suatu kelompok yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber data manusia yang bekerja sama secara efektifuntuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis dan menampilkan suatu data dalam suatu informasi berbasis geografis.
2)      Pengolah data citra merupakan suatu cara manupulasi data citra atau pengolahan suatu data citra menjadi suatu keluaran (output) yang sesuai dengan yang diharapkan.
3)      ArcView adalah suatu software (perangkat lunak) pengolahan data spasial yang memiliki berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh pengolah data special. Arc view juga memiliki kemampuan dalam pengolahan atau editing arc, menerima atau konversi dari data digital lain seperti CAD atau dihubungkan dengan data image seperti format JPG, TIFF, ERS dan ALG.
4)      Lay-out adalah sebuah proses menata dan merancang letak-letak proper peta, seperti judul peta, legenda, orientasi, label dll.
5)      Input Device adalah perlengkapan untuk memasukkan data ke dalam SIG, misalnya: keyboard, mouse, scanner, kamera digital.
6)      Output Device adalah perlengkapan yang digunakan untuk mempresentasikan data dan informasi SIG.
7)      Data raster adalah data yang menampilkan struktur matrik atau pixel yang membentuk Grid, data raster disebut juga data citra.
8)      Data vector adalah data yang menampilkan data special dangan menggunakan titik, polygon, beserta atributnya.
9)      Interpretasi Citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara dan ciyra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut.
10)  Idetifikasi merupakan upaya mencirikan objek yang telah di deteksi dengan menggunakan keterangan yang cukup.
11)  Deteksi merupakan penentuan ada tidaknya suatu objek pada citra sehingga diperolah hasil objek yang diinginkan dan hasilnya dapat digunakan bagi pengguna data.

Bismillah...

Alhamdulillahirrobilalamiin...
dengan izin Allah subhannahu wata'ala akhirnya ana dapat bersua kembali dengan shahabiyah yang insyaallah kami tetap instiqomah di jalan-NYa.
aamiin aamiin ya Robbalalmiin... ^___^
Insyaallah perjuangan kami berlanjut. Allahu akbar!!